AKSI NYATA MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM BERDAMPAK PADA MURID

AKSI NYATA MODUL 3.3

PENGELOLAAN PROGRAM BERDAMPAK PADA MURID

JUDUL PROGRAM:

PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN DAN LITERASI POJOK BACA DI SDN KALIKANGKUNG 01

 

Oleh Fiyya Umniyyati, S.Pd

CGP Angkatan 4 Kab. Tegal

 

A.    FACTS (PERISTIWA)

1)      Latar Belakang

Pembelajaran inovatif adalah suatu proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga berbeda dengan pembelajaran pada umumnya yang dilakukan oleh guru (konvensional). Pembelajaran konvensional akan membuat peserta didik kurang tertarik dan termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa serta tidak bermakna pengetahuan yang diperoleh siswa. Disamping itu, pengetahuan yang diperoleh siswa di dalam kelas cenderung artifisial dan seolah-olah terpisah dari permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang dialami siswa. Pembelajaran inovatif lebih mengarah pada pembelajaran yang berpusat pada siswa. Proses pembelajaran dirancang, disusun dan dikondisikan untuk siswa agar belajar. Dalam pembelajaran yang berpusat pada siswa, pemahaman konteks siswa menjadi bagian yang sangat penting, karena dari sinilah seluruh rancangan proses pembelajaran dimulai. Hubungan antara guru dan siswa menjadi hubungan yang saling belajar dan saling membangun. Otonomi siswa sebagai pribadi dan subjek pendidikan menjadi titik acuan seluruh perencanaan dan proses pembelajaran. Pembelajaran semacam ini disebut dengan pembelajaran aktif. Pembelajaran aktif merupakan proses pembelajaran dimana seorang guru harus dapat menciptakan suasana yang sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan dan juga mengemukakan gagasannya. Disamping aktif, pembelajaran juga harus menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan berkaitan erat dengan suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa dapat memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar. Keadaan yang aktif dan menyenangkan tidaklah cukup, jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu menghasilkan apa yang harus dikuasai oleh para siswa, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan yang harus dicapai.Literasi pada murid Sekolah dasar terkait dengan perkembangan bahasanya, dimana anak akan menggunakan bahasa reseptif dan ekspresif untuk menerima dan mengekspresikan bahasanya. Kegiatan literasi yang diberikan juga yang menyenangkan karena anak usia dini adalah masa bermain. Didalam kegiatan bermain itu sebenarnya kemampuan literasi berkembang. Kegiatan bercerita juga tak lepas dari kegiatan bermain, dimana anak -anak akan berimajinasi dengan isi cerita.

 

Kegiatan literasi dengan memanfaatkan pojok baca dapat memfasilitasi suara , pilihan dan kepemilikan murid, anak-anak akan diberi keleluasaan untuk memilih buku yang akan dibacakan oleh guru, anak-anak juga akan diajak untuk membuat kesepakatan bersama , bagaimana ketika berada di pojok baca di kelas.

 

2)      Alasan melakukan aksi nyata

·         Meningkatkan hasil belajar murid dengan pembelajaran yang memudahkan dan menyenangkan.

·         Sekolah belum memiliki gedung perpustakaan

·         Meningkatkan minat baca dengan pojok baca yang nyaman

·         Membantu anak agar dapat menyampaikan pikiran dan perasaan kepada orang lain, seperti dalam kegiatan diskusi perancangan pojok baca murid dilibatkan untuk menyampaikan pendapatnya (student agency)

·         Menumbuhkan gotong royong dalam pemeliharaan pojok baca di kelas

·         Munculnya sikap, pengetahuan dan ketrampilan untuk dibutuhkan di jenjang berikutnya

3)      Hasil dari aksi nyata

Setelah program aksi nyata ini berjalan maka akan mendapatkan perkembangan serta keaktifan murid dalam meningkatkan gerakan literasi membaca melalui pemanfaatan pojok baca di setiap kelas. Serta dapat mewujudkan karakter murid yang mandiri, bergotong royong dan bernalar kritis sesuai dengan profil pelajar Pancasila.

 

B.     FEELING (PERASAAN)

Perasaan saya ketika melakukan program ini sangat senang karena bisa menumbuhkan kolaborasi antar murid, guru, dan stake holder sekolah. Selain itu murid diberi kesempatan untuk berpendapat dalam perancangan pembelajaran yang menyenangkan dan perancangan pojok baca di kelas.

Dengan program ini murid dapat belajar jiwa kepemimpinan dan berkolaborasi. Murid juga dapat memanfaatkan pojok baca di kelas dengan nyaman.

 

C.     FINDINGS (PEMBELAJARAN)

CGP dapat membuat program yang berdampak pada murid dengan Tahapan BAGJA memperhatikan diagram Y (Suara, Pilihan dan Kepemilikan murid), 7 Karakteristik yang dikembangkan, memanfaatkan 7 aset modal (SDM, lingkungan, fisik, finansial, social, politik, agama dan budaya) dengan mengetahui manajemen resiko dan monitoring evaluasi, refleksi, dan tindak lanjut.

Pembelajaran dari kegagalan adalah ketika ada CGP memiliki kendala dalam manajemen waktu dalam pelaksanaan aksi nyata, dalam hal ini CGP belajar untuk lebih disiplin waktu.

Pembelajaran dari keberhasilan program yang berdampak pada murid adalah CGP dapat lebih percaya diri untuk melakukan pengimbasan ke rekan sejawat atau rekan lain di luar sekolah, selain itu murid merasa memiliki kesempatan untuk memberikandan mewujudkan pendapatnya.

Keaktifan murid yang begitu baik dalam melaksanakan kegiatan literasi membaca dan menambah ilmu pengetahuan yang dapat dikaitkan dengan pembelajaran murid. Dengan adanya pojok baca di kelas dapat menarik minat murid dalam menguatkan literasi membaca dalam diri murid dan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan di kelas. Terbentuknya karakter murid yang mandiri, bergotong royong serta bernalar kritis sesuai dengan profil pelajar Pancasila.

 

D.    FUTURE (PENERAPAN)

Pembelajaran yang menyenangkan di kelas merupakan impian semua murid, dengan ini dapat mewujudkan peningkatan hasil belajar siswa sesuai dengan minat, potensi/bakatnya dan kebutuhan belajarnya. Peningkatan literasi melalui pojok baca di kelas dapat memudahkan murid dalam mengakses buku bacaan di dalam kelas serta membuat suasana kelas menyenangkan. Saya dan murid akan berusaha konsisten melaksanakan kegiatan ini antara lain dengan membuat perencanaan program menggunakan tahapan BAGJA, Diagram Y(suara, pilihan dan kepemilikan murid), 7 karakteristik yang dikembangkan dengan memanfaatkan 7 aset modal dalam pengelolaan program yang berdampak pada murid dilakukan sesuai dengan minat dan kebutuhan murid untuk mewujudkan merdeka belajar atau mewujudkan karakter profil pelajar Pancasila.

 

LAMPIRAN KEGIATAN

Dokumentasi kegiatan

Link Video pembelajaran menyenangkan


 

https://www.youtube.com/watch?v=MK-FePs9QNM&t=75s

 

 


https://www.youtube.com/watch?v=-NoM2-wt1v0&t=9s

 

 


https://www.youtube.com/watch?v=HOiFAwSjIYs

 

 

h


ttps://www.youtube.com/watch?v=IWTCI5qBBI0

 

 


https://www.youtube.com/watch?v=TuVMXxkr4-c

 

 

 

 

 

 

 

 

 Foto

Kegiatan pembelajaran di luar kelas mengunjungi kebun durian

Murid sedang membuat ketrampilan bingkai foto

Murid sedang menempelkan hasil karya mereka sendiri

Murid mendesain sendiri rancangan pojok baca di kelas

 

 

 

 

 

Komentar