Tips Menahan marah


Syaikh Wahiid Baali hafizhohulloh menyebutkan beberapa tips untuk menahan amarah. Diantaranya ialah:

1.Membaca ta'awudz yaitu, "A'udzubillahi minasy syaithanir rajiim".

2.Mengingat besarnya pahala orang yang bisa menahan luapan marahnya.

3.Mengambil sikap diam, tidak berbicara.

4.Duduk atau berbaring.

5.Memikirkan betapa jelek penampilannya apabila sedang dalam keadaan marah.

6.Mengingat agungnya balasan bagi orang yg mau memaafkan kesalahan orang yang bodoh.

7.Meninggalkan berbagai bentuk celaan, makian, tuduhan, laknat dan cercaan karena itu semua termasuk perangai orang-orang bodoh.
Syaikh As Sa'di rohimahulloh mengatakan, "Sebaik-baik orang ialah yang keinginannya tunduk mengikuti ajaran Rasul shollallohu 'alaihi wa sallam, yang menjadikan murka dan pembelaannya dilakukan demi mempertahankan kebenaran dari rongrongan kebatilan. Sedangkan sejelek-jelek orang ialah yang suka melampiaskan hawa nafsu & kemarahannya. Laa haula wa laa quwwata illa billaah"(lihat Durrah Salafiyah)

Jangan Marah…

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ada seorang lelaki berkata kepada Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam, "Berilah saya nasihat." Beliau shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda, "Jangan marah." Lelaki itu terus mengulang-ulang permintaannya dan beliau tetap mjwb, "Jangan marah." 
(HR. Bukhari).

Imam Nawawi rohimahulloh mengatakan, "Makna jangan marah yaitu janganlah kamu tumpahkan kemarahanmu.

Larangan ini bukan tertuju kepada rasa marah itu sendiri. Karena pada hakikatnya marah adalah tabi'at manusia, yang tidak mungkin bisa dihilangkan dari perasaan manusia."

Rasulullah shollallohu 'alaihi wa sallam juga pernah menasihatkan, "Apabila salah seorang dari kalian marah dalam kondisi berdiri maka hendaknya dia duduk. Kalau marahnya belum juga hilang mk hendaknya dia b'baring." 
(HR. Ahmad, Shohih)

Dahulu ada juga seorang lelaki yang datang menemui Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam dan mengatakan, "Wahai Rosululloh, ajarkanlah kpd saya sebuah ilmu yng bisa mendekatkan saya ke surga & menjauhkan dari neraka."

Maka beliau shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda, "Jangan tumpahkan kemarahanmu. Niscaya surga akn kau dptkan" 
(HR. Thobrani, Shohih)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rohimahulloh juga mengatakan, "Bukan maksud beliau melarang memiliki rasa marah. Karena rasa marah itu bagian dari tabi'at manusia yang pasti ada. tetapi maksudnya ialah kuasailah dirimu ketika muncul rasa marah. Supaya kemarahanmu itu tidak menimbulkan dampak yang tidak baik. Sesungguhnya kemarahan adalah bara api yg dilemparkan oleh syaithan ke dalam lubuk hati bani Adam. Oleh sebab itulah anda bisa melihat kalau orang sedang marah maka kedua matanya pun menjadi merah dan urat lehernya menonjol & mnegang. Bahkan terkadang rambutnya ikut rontok dan berjatuhan akibat luapan marah. 

Komentar

Posting Komentar