AKSI NYATA BUDAYA POSITIF DENGAN KEYAKINAN KELAS

PENERAPAN BUDAYA POSITIF DALAM KEYAKINAN KELAS

DI KELAS 2 SDN KALIKANGKUNG 01

Oleh: Fiyya Umniyyati, S.Pd, Guru SDN Kalikangkung 01

CGP Angkatan 4 Kabupaten Tegal

A. Latar Belakang

Sekolah merupakan tempat sarana pembentukan karakter maka seyogyanya guru bertugas untuk menciptakan pendidikan yang berkarakter dengan melakukan pembiasaan budaya positif oleh setiap warga sekolah yang mengakar kuat menjadi sebuah kegiatan dimana budaya positif dilakukan secara berkesinambungan dan sadar oleh setiap warga sekolah semua pihak juga harus terlibat agar terwujudnya budaya positif sekolah yang kita inginkan.

B. Tujuan

Tujuan dari Aksi Nyata Penerapan budaya positif dengan keyakinan kelas 2 SDN Kalikangkung 01 ini adalah:

1. Menumbuhkan budaya positif dengan keyakinan kelas

2. Menumbuhkan motivasi intrinsik siswa

C. Tolak Ukur

1. Siswa mampu menyusun keyakinan kelas dan dipajang di dinding kelas.

2. Munculnya motivasi intrinsic melalui budaya positif dengan keyakinan kelas di lingkungan sekolah.

D. Linimasa Tindakan yang Akan Dilakukan

Adapun rincian dari tindakan aksi nyata yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

MINGGU I

Meminta izin dan dukungan kepada Kepala Sekolah terkait aksi nyata yang akan dilakukan

MINGGU II

Mensosialisasikan kepada rekan-rekan guru dan siswa tentang kegiatan aksi nyata

MINGGU III

Membimbing siswa dalam penerapan aksi nyata

MINGGU IV

Menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan yang menjadi keyakinan kelas dalam aksi nyata menjadi pembiasaan budaya positif di sekolah

E. Dukungan yang Dibutuhkan

Untuk kelancaran dari tindakan aksi nyata yang dilakukan terkait Penerapan budaya positif dengan keyakinan kelas pada murid di SDN Kalikangkung 01 ini tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, yaitu kepala sekolah, rekan-rekan guru, murid, wali murid, serta sarana dan prasarana yang ada di sekolah.

F. Hasil Aksi Nyata

Adapaun hasil aksi nyata dari kegiatan tersebut adalah:

1. Murid berdisiplin dalam mengikuti pembelajaran, tetapi tetap nyaman dan merasa aman.

2. Murid menunjukkan sikap religius dengan selalu rajin berdoa setiap akan memulai kegiatan.

3. Murid menunjukkan sikap saling menghargai dan sopan.

4. Murid menunjukkan sikap tidak membeda-bedakan (suku, agama, RAS, ciri fisik, gender, dll) serta saling membantu dalam kebaikan.

5. Murid bersegera mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan.

6. Poster Kesepakatan Kelas tentang Budaya Positif di Ruang kelas

7. Poster menjadi sarana membentuk Budaya Disiplin yang disepakai seluruh murid dalam kelas.

G. Kegagalan dan Keberhasilan

1. KEGAGALAN

Motivasi instrinsik dari beberapa siswa untuk sadar dan tergerak sendiri dalam melakukan pembiasaan-pembiasaan pada kegiatan aksi nyata.

2. KEBERHASILAN

Mampu menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan pada siswa sehingga menjadi sebuah pembiasaan dan akhirnya menjadi budaya positif, bukan hanya di lingkungna sekolah tetapi juga di lingkungan masyarakat.

H. Rencana Perbaikan di Masa Mendatang

Terus menggerakan rekan-rekan guru untuk menerapkan posisi kontrol dalam menumbuhkan motivasi instrinsik siswa dan menciptakan budaya positif di sekolah serta terus membangun kolaborasi demi terwujudnya budaya positif.

DOKUMENTASI KEGIATAN