RINGKASAN MODUL 5 - ASIP4324 PENGELOLAAN ARSIP VITAL



RINGKASAN MODUL 5 

Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan dan Musnahnya Arsip

Krihanta. Pengelolaan Arsip Vital. Jakarta: Universitas Terbuka, 2013.


Kerusakan atau musnahnya arsip dapat merugikan organisasi, terlebih arsip-arsip yang harus
dilindungi dan diamankan demi kepentingan organisasi.

Kegiatan Belajar 1: Kerusakan dan Musnahnya Arsip Karena Faktor Fisika, Kimia dan Biota
Kerusakan dan musnahnya arsip bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang berasal dari lingkungan
internal dan eksternal di mana arsip tersebut digunakan dan disimpan.

A.  Faktor Fisika
1.  Cahaya. Sinar matahari akan membuat arsip kertas menjadi kuning, kecoklatan, rapah dan
rusak. Sinar ultra violet dan sinar listrik/lampu dapat merusak fisik dan tulisan bahan cetak.
Arsip diusahakan terhindar dari sinar langsung.
2.  Suhu dan Kelembaban. Diperlukan suhu dan kelembaban yang disesuaikan dengan kelayakan
untuk menyimpan dan memelihara arsip. Suhu yang tinggi mengakibatkan kelembaban
menurun yang dapat berakibat pada rapuhnya arsip. Kelembabab udara yang tinggi akan
mengakibatkan arsip kertas menjadi lembab dan menyebabkan jamur (mikro organisme)
3.  Debu. Partikel debu dan logam kelamaan akan mengakibatkan faktor kimia, yaitu tingkat
keasaman kertas tinggi, arsip akan mudah rapuh dan rusak. Debu dan logan yang bercampur
dengan kelembaban akan mengakibatkan munculnya jamur. Oleh karena itu, arsip harus
ditempatkan pada lokasi yang bersih dan terhindar dari masuknya debu.
B.  Faktor Biota. Yang dimaksud biota adalah mikro organisme yang melekat pada arsip.
1.  Ikan Perak (Silver Fish). Merupakan nama dari semuah jenis serangga yang melakukan
aktifitasnya pada malam hari, berbentuk ramping, tidak bersayap, abu-abu, makan dari serat
atau perekat buku, hidup di lingkungan gelap, di celah-celah buku, rak dan almari.
2.  Seranggga: kecoa, kutu buku, rayap, kumbang, ngengat yang memakan kertas atau arsip
3.  Binatang Pengerat: misalnya tikus dan cicurut. Sasaran binatang ini kertas, buku, dll.
4.  Jamur (fungi). Kertas atau buku yang berdebu adalah tempat yang ideal bagi berkembangnya
mikro organisme ini, apalagi tingkat kelembaban udara 80% ke atas atau temperatur di atas
21o C.
C.  Faktor Kimia.  Faktor kimia merupakan daktor penyebab  kerusakan kertas akibat reaksi dari
senyawa-senyawa kimia.
1.  Kertas. Kandungan asam pada kertas akan mempercepat kerusakan kertas, karena asam
akan memperceoat reaksi hidrolis (reaksi kimia karena adanya H2O/kandungan air yang
mengakibatkan putusnya atau mengurangi kekuatan rantai polimer serat kertas) yang
mengakibatkan susunan kertas yang terdiri dari senyawa-senyawa kimia terurai.
2.  Tinta. Tinta merupakan sumber terbentuknya asam pada kertas yang berujung pada kerusakan
kertas. Tinta lama kelamaan dapat memudar.

Kegiatan Belajar 2: Kerusakan dan Musnahnya Arsip Karena  Faktor Bencana Alam dan Manusia

A.  Faktor Bencana.  Bencana bisa datang tiba-tiba tanpa diketahui, sementara memperkirakan
datangnya bencana tidak mudah. Bencana bisa disebabkan oleh pola hidup manusia itu sendiri
namun dapat mengakibatkan ganggunan terhadap kehidupan manusia.
1.  Bencana Alam Akibat Peristiwa Alam merupakan bencana yang disebabkan oleh daktor-faktor
alami yang terkandung di dalam dan di sekitar bumi sehingga mengakibatkan kerusakan pada
seluruh permukaan bumi: a. Gempa Bumi
b. Gunung Berapi
c. Gelombang Tsunami
d. Angin Topan
e. Badai Gurun
2.  Bencana Alam Akibat Ulah Manusia, dikarenakan sebagai akibat dari ulah manusia yang
menyebabkan kerusakan pada alam sekitarnya:
a.  Perang
b.  Banjir
c.  Kebakaran
B.  Faktor Manusia. Manusia merupakan pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan arsip dan
merupakan salahsatu faktor internal kerusakan arsip karena perannya dalam mengelola,
menyajikan, membawa dan menyimpan arsip. Oleh karenanya, ketika arsip masih aktif digunakan
oleh organisasi, maka manusia akan senantiasa bersinggungan dengan arsip dan dimungkinkan
arsip tersebut akan rusak yang diakibatkan oleh:
1.  Ketidaktahuan dalam memperlakukan arsip dengan baik
2.  Kelalaian atau kecerobohan dalam mendayagunakan arsip, baik dalam menyimpan, menata,
mengambil, memindahkan denganm ketidak hati-hatian
3.  Kesengajaan, merupakan tindakan sengaja merusak arsip, misalnya: menyobek, mencorat-
coret 
Download e-book

Komentar