RINGKASAN MODUL 2 – ASAS ASAS MANAJEMEN (ISIP 4111)

RINGKASAN MODUL 2 – ASAS ASAS MANAJEMEN (ISIP 4111)

Kegiatan Belajar 1 : Sejarah Perkembangan Manajemen Ilmiah

Manajemen sebagai ilmu dikenal pada tahun 1776 ketika Adam Smith mempublikasikan bukunya yang berjudul “The Wealth of Nation”, yang berisi bahwa keuntungan ekonomi dari suatu organisasi diperoleh dari pemecahan tugas menjadi pekerjaan yang lingkupnya lebih kecil dan dapat diulang-ulang atau disebut dengan “devision of labor”. Kesimpulannya berdasarkanpada pengamatan pada sebuah pabrik pin menyatakan bahwa devision of labour meningkatkan produktivitas, keahlian dan keterampilan pekerja. Hal penting selanjutnya yang berpengaruh terhadap ilmu manajemen adalah terjadinya revolusi industri pada aawal abad 19 di Inggris yang terjadi penggantian tenaga manusia dengan mesin-mesin yang menyebabkan perubahan industri rumah tangga menjadi industri pabrik yang lebih ekonomis.
Perkembangan selanjutnya adalah diperlukan teori-teori yang dapat mendukung manajemen berkembang sangat pesat.


Bagan Perkembangan Manajemen dan teori yang mendukungnya

A.     Frederich Winslow Taylow
Secara umum ada empat prinsip manajemen yang dikembangkan oleh Taylor, yaitu:
1.      mengembangkan ilmu untuk setiap elemen dari pekerjaan individual
2.      secara ilmiah menyeleksi kemudian melatih dan mengembangkan pekerja
3.      lebih kooperatif bekerja bersama pekerja untuk memastikan bahwa seluruh pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan ilmu yang ia kembangkan
4.      membagi pekerjaan dan tanggung jawab secara seimbang (equal) antara manajemen dan pekerja

B.      Henry Laurence Gantt
Kesulitan Taylor kemudian diperbaiki oleh pengikutnya, Hendry yang melengkapinya dengan task and bonus plan, yaitu permulaan dari pemikiran perlunya insentif atau bonus dalam bidang perindustrian. Di samping itu Gantt juga menyumbangkan penemuannya yang disebut Gantt Chart, yang menggambarkan tingkat kemajuan pekerjaan yang telah dicapai dilihat dari waktu yang ditentukan.

C.      Frank Gilbreth dan Lilian Gilbreth
Dalam mengembangkan manajemen, Gilbreth menggunakan sistem cepat. Ia menegaskan bahwa ada 17 elemen dasar dari gerak-gerak dalam pekerjaan yang dinamakan therbligh, yaitu:
1.      search ; mencari
2.      find ; menemukan
3.      select ; memilih
4.      grasp ; merasa
5.      position ; meletakan
6.      assemble ; merakit
7.      use ; menggunakan
8.      dissemble ; memecah
9.      inspect ; memeriksa
10.  transport loaded, moving hand or body with a load ; gerak bermuatan, menggerakan tangan tangan atau badan
11.  pre-position ; pra-meletakan
12.  release load ; melepaskan muatan/beban
13.  transport empty ; bergerak tanpa beban
14.  wait-unavoidable ; menunggu yang tidak dapat dihindari
15.  wait-avoidable ; menunggu yang dapat dihindari
16.  rest-necessary for over coming fatique ; istirahat untuk menghilangkan kelelahan
17.  plan ; merencanakan gerak lainnya

Selain 17 elemen tersebut ia pula menemukan “Bagan Arus Pekerjaan” atau the flow process chart.

D.     C. Bertrand Thompson
Berbeda dengan rekan-rekannya yang lain, Thompson lebih berhasil dalam menghimpun dukungan dari serikat pekerja sewaktu ia memperkenalkan manajemen ilmiah. Caranya adalah sehaluan dengan apa yang disarankan psikolog dan sosiolog modern, yaitu mengundang serikat pekerja untuk turut berpartisipasi sejak permulaan.


Kegiatan Belajar 2 : Teori Administrasi Umum

Ada dua tokoh yang berperan dalam mengembangkan teori administrasi umum, yaitu:
A.     Henry Fayol
Fayol menyebutkan fungsi-fungsi administrasi sebagai berikut:
1.      merencanakan (to plan)
2.      mengatur orang dan barang (to organize)
3.      menjelaskan pada bawahan apa yang harus dilakukan (to command)
4.      mengkoordinasi (to coordinate)
5.      mengawasi (to control)

Empat Belas prinsip Fayol, yaitu:
1.      kewenangan
2.      kesatuan komando
3.      kesatuan arah
4.      rantai perintah
5.      spesialisasi
6.      disiplin
7.      mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi
8.      pembayaran yang sama untuk pekerjaan yang sama
9.      sentralisasi / desentralisasi
10.  order (suatu tempat untuk segalanya)
11.  equity (tabiat yang baik dan bersikap adil)
12.  stability of tenure of personnel
13.  inisiatif
14.  esprit de corps (manajer harus mengarahkan terjadinya kekompakan bawahannya)

B.      Max Weber
Birokrasi ideal yang dijelaskan oleh Weber dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Devision of labour
Orientasi karir
Impersonality
Seleksi formal
Hirearki kekuasaan
aturan dan registrasi formal

Birokrasi harus memiliki
 










Dia menjelaskan tentang tipe-tipe organisasi yang idealnya disebutnya bureaucrarcy suatu bentuk organisasi yang memiliki ciri adanya:
1.      division of labor, pekerjaan dipecah menjadi lebih sederhana, dikerjakan secara rutin dan berdefinisi dengan jelas
2.      hierarki yang jelas, posisi/jabatan tertata dalam hierarki dengan rantai perintah jelas
3.      seleksi formal, orang-orang melaksanakan pekerjaan dipilih berdasarkan pada kualifikasi teknis
4.      aturan dan regulasi formal, artinya adanya sistem yang tertulis dan prosedur operasi yang standar
5.      hubungan interpersonal, artinya penerapan aturan dan pengawasan seragam berdasarkan penilaian pribadi
6.      orientasi pada karir, manajer adalah suatu karier profesional bukan pemilik dari unit yang dipimpin


Kegiatan Belajar 3 : Teori Pendekatan, Perilaku Organisasi, Pendekatan Sistem, dan Pendekatan Kontijensi

A.      Pendekatan Kuantitatif


Komentar