RINGKASAN MODUL 1 ASAS – ASAS MANAJEMEN (ISIP4111)





MODUL I – MANAJEMEN DAN RUANG LINGKUP

Kegiatan Belajar 1 : Manajemen dan Fungsi-Fungsi Manajemen

Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan cara mengkoordinasikan seluruh aktivitas pekerjaan dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
Manajer dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu:
a. Manajer paling tinggi (top manajer)
b. Manajer level tengah (middle manajer)
c. Manajer lini pertama, atau biasa disebut para pekerja atau staf.

Manajemen memiliki pengertian yang mengandung “seni dan ilmu” (seni mengandung pengertian manajemen membuat orang-orang bekerja lebih). 
Seperti pendapat umum yang berkesimpulan mendefenisikan manjemen, “Manajemen sebagai bagian dari seni atau praktek sekurang-kurangnya memerlukan suatu pertimbangan dan pikiran yang sehat, disamping itu manajemen juga merupakan pengetahuan yang terus berkembang yang dapat dipelajari, dipikirkan dan dipergunakan oleh setiap orang.”

Fungsi manajemen secara tradisional, antara lain perencanaan, pengorganisasian, kepemimpian dan kontrol.

Fungsi Manajemen menurut Gulick (disingkat POSDCORB) ada 4 (empat), antara lain:
a. Planning (perencanaan)
Manajer yang baik selalu dimulai perencanaan yang baik. Menurut Gulick perencanaan sebagai  fungsi budgeting (rencana pengeluaran uang untuk melaksanakan suatu tujuan).
b. Organizing the resources (pengorganisasian sumber daya)
Seorang Manajer harus mengetahui kesiapan seluruh unsur yang terlibat dalam melaksanakan rencana tersebut karena setiap tujuan yang ingin dicapai harus sesuai dengan bidangnya sehingga dapat memastikan peran dan pentingnya keberadaan mereka dalam meraih tujuan yang ingin dicapai.
c. Pengadaan (staffing)
Dalam pengadaan staf, manajer berusaha mendapatkan orang yang tepat untuk setiap pekerjaan, meliputi rekrutmen, seleksi, training, dan pengembangan pegawai.
d. Pengarahan (direction) 
Manajer harus memberi tahu bawahannya apa yang harus dilakukan, menolong mereka memperbaiki ketrampilannya dan dalam beberapa hal menjelaskan kepada mereka bagaimana dan bilamana melaksanakan suatu tugas.
e. Pengawasan (controlling)
Dalam melakukan pengawasan, manajer dapat melihat sejau mana pekerjaan telah dilaksanakan dan sejauh mana kemajuan telah dicapai untuk mencapai tujuan. Pelaporan (reporting) dan anggaran (budget) merupakan alat dari pengawasan.
f. Pembaharuan (inovasi)
Dalam pembaharuan, manajer harus dapat melakukan seperti yang dikatakan oleh Peter Drucker, “Janganlah seperti suatu pekerjaan administrasi kantor yang melaksanakan tugas rutin saja, tetapi haruslah lebih kreatif.”
g. Perwakilan (representation)
Salah satu tugas manajer adalah mewakili organisasinya dalam hubungannya  dengan kelompok luar, pegawai pemerintah, serikat kerja, lembaga dan masyarakat umum.



Kegiatan Belajar 2 : Manajemen Sebagai Studi yang Bersifat Interdisipliner

Walaupun para Manajer menjalankan berbagai pertimbangan, pikiran sehat, ataupun pengetahuan sehubungan dengan lapangan pekerjaannya, banyak disiplin ilmu telah mempersiapkan teori dan teknik yang dapat membantu mereka.
Seorang manajer dapat saja menggunakan ilmu ekonomi, sosiologi, ataupun psikologi, bahkan ia dapat juga menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari studiserta percobaan-percobaan yang merupakan pengalaman yang ia peroleh pada saat ia melaksanakan fungsi manajemen. Dalam beberapa pokok studi kadang-kadang seorang manajer akan menghadapi berbagai pandangan yang agak kontradiktif. Namun hal ini diserahkan padanya untuk menentukan yang mana dapat berlaku atau masalah yang dihadapi, hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Mintzberg bahwa manajer memiliki banyak peran.


Kegiatan Belajar 3 : Bagaimana Manajer Menjalankan Fungsinya?

Seorang Manajer yang sukses dalam perusahaan biasanya memiliki kemampuan/skill yang menonjol yang sifatnya manajerial, seperti:
a. memiliki daya intelegensia dan motivasi yang tinggi
b. sikap integritas atas organisasi dan pekerjaan
c. peka terhadap lingkungan kerja
d. sehat jasmani dan bersemangat untuk mengembangkan diri
e. mampu berkomunikasi dan bekerja sama secara luwes dengan orang-orang disekitarnya
f. mampu membuat rencana dan mengorganisasi orang dan tugas yang dibebankan kepadanya serta memiliki keinginan mencapai hasil yang sebaik-baikmya.
g. mampu menjual ide dan mengemukakan gagasan serta cepat mengambil keputusan.
h. mampu membangkitkan semangat bawahan untuk mencapai prestasi yang tinggi.

Robbins dan Coulter (2005) menjabarkan keahlian yang harus dimiliki seorang manajer, sebagai berikut:
1. Keahlian konseptual, meliputi:
a. kepandaian untuk menggunakan informasi untuk memecahkan masalah
b. mampu mengidentifikasi peluang untuk inovasi
c. menyadari permasalahan dan dapat mengimplementasi solusinya
d. dapat menyeleksi informasi yang penting dari seluruh data yang ada
e. mengerti teknologi bisnis
f. mengerti model bisnis untuk organisasinya.
2. Keahlian komunikasi
a. mampu mentransformasikan ide ke dalam kalimat dan perbuatan
b. memiliki kredibilitas diantara kolega, teman seprofesi dan bawahan
c. mampu mendengarkan dan menjawab pertanyaan
d. keahlian presentasi dan berbicara terformat
e. keahlian presentasi secara tertulis atau dengan format grafis
3. Keahlian efektivitas, meliputi:
a. berkontribusi untuk misi kooperasi dan tujuan departemen
b. fokus pada pelanggan
c. multi tasking (bekerja pada banyak pekerjaan secara paralel)
d. keahlian bernegosiasi
e. pengendali proyek
f. me-review pekerjaan dan mengimplementasikan kemajuan
g. menentukan standar dan memelihara performans secara internal dan eksternal
h. menentukan prioritas dan perhatian secara aktivitas
i. membagi waktu
4. Keahlian interpersonal, meliputi:
a. coaching dan keahlian monitoring
b. bermacam-macam keahlian sehingga dapat bekerja dengan bermacam orang dan beragam budaya
c. memiliki jejaring dalam organisasi maupun di luar organisasi
d. bekerja sama dalam tim



Komentar

Posting Komentar